Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

 Dampak Allah yang Mendekat

(Naskah Khotbah Natal)

Dampak Allah Datang Mendekat
"Allah Datang Mendekat"


“Khotbah tentang Makna Natal”

 


 

PENDAHULUAN

Konsep pada masa lalu adalah kita memiliki “Allah yang Jauh”:


(1)     Allah berada di kuil (bait Allah),

        - Harus ke kuil (bait Allah) di kota tertentu yang berjarak jauh, sampai berjalan jauh dari rumah memakan waktu berbulan-bulan.

 

(2)     Allah berada di atas langit atau surga,

       - harus terlebih dahulu membakar dupa / wangi-wangian / garuh / korban bakaran untuk mendapatkan perhatian Tuhan di surga sehingga doa dapat didengar.

 

Pada masa kini, bagi anak-anak Tuhan, kita memiliki kenyataan yang sama sekali berbeda, yaitu: “Allah menjadi Dekat”. 

 
Dia bahkan adalah “Immanuel”, Allah yang menyertai kita.  Kemanapun kita pergi, Tuhan menyertai kita. 

 

Matius 1:23

"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.

 

 

Di dalam perayaan Natal kita tahun ini, saya mengajak kita untuk merayakan dan mendalami mengenai Allah yang Dekat.  Betapa itu menjadi keuntungan yang besar bagi hidup kita, anak-anak Tuhan.  Betapa itu berharga di dalam hidup kita. 

 

Biarlah perayaan Natal tahun ini, kita benar-benar mengalami Natal lebih dari sekedar kado, perayaan, bahkan dekorasi.  


Tetapi merayakan, mensyukuri mengenai Allah yang menjadi Dekat dengan kita.

 

 

KALIMAT PERALIHAN

Mari kita membaca firman Tuhan dari

 

2 Korintus 6:16, 18

"Aku akan diam bersama-sama dengan mereka  dan hidup di tengah-tengah mereka,  dan Aku akan menjadi Allah mereka,  dan mereka akan menjadi umat-Ku. ... Dan Aku akan menjadi Bapamu,  dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan  demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."

 


Perhatikan firman Tuhan ini!  


Firman Tuhan berkata Allah mendekat kepada kita atas inisiatif DIA sendiri.  Dia yang duluan berkata:

 

(1) Aku akan diam bersama-sama mereka,

(2) Aku akan hidup di tengah-tengah mereka,

(3) Aku akan menjadi Allah mereka,

(4) Aku akan menjadi Bapa mereka.

 

 

Tuhan berinisiatif memilih untuk mendekat kepada Kita.  DIA tidak puas menjadi Allah yang jauh.  Dia rindu menjadi Allah yang Dekat dengan kita. 

 

Sehingga Dampaknya bagi hidup kita akan menjadi SANGAT BESAR.

 

 

 

ISI

 

DAMPAK Allah yang Dekat

 

#1 Bagi Hidup Pribadi

Allah yang Dekat dengan kita, memberikan kepada kita hidup dalam damai sejahtera. 

 

Ilustrasi: 

Karena saya bisa dan suka memperbaiki laptop, bagi orang-orang yang dekat dengan saya, tidak perlu repot dan kuatir apabila laptop mereka rusak.  Mereka bisa meminta tolong saya untuk memperbaikinya  -  dan saya tidak pernah minta bayaran.

 

Itu hanya soal kerusakan pada laptop atau komputer atau smartphone. 

 

Bayangkan sekarang, anda hidup dekat dengan Tuhan yang bisa melakukan SEMUANYA – Bahkan yang mustahil bagi kita.  



Anda dekat dengan Tuhan yang:

 

(1) mampu memulihkan bukan hanya luka fisik, tetapi juga luka hati.

(2) mampu menyediakan keperluan kita karena segala dunia ini milik-Nya. IA sangat amat sangat kaya.

(3) mampu melakukan hal-hal yang bagi anda tampak mustahil.  Pemulihan keluarga?  Pemulihan kesehatan?  Pemulihan keuangan?

  

DIA bisa memperbaiki semuanya.

 

 

Hasilnya: Kita seharusnya hidup dalam damai sejahtera.

 

Lalu mengapa seringkali hidup kita tidak dalam damai sejahtera? 

Mengapa kita merasa Tuhan tidaklah dekat, melainkan sangat jauh? 

 


Apakah kita perlu kembali merenungkan ayat firman Tuhan ini:

 

Yesaya 59:1-2

Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

 

 

Apakah dosa menjadi pemisah kedekatan kita dengan Tuhan? 

Apakah masih ada dosa yang kita terus nikmati walau kita tahu itu salah?

 

 

Itukah yang memisahkan kita dari Allah yang dekat?

 

 

Kebenarannya adalah kedekatan Tuhan dengan kita yang membawa damai sejahtera itu, juga tergantung dengan pilihan dan inisiatif kita untuk mendekat kepada Tuhan.  


Karena Tuhan tidak pernah memaksa untuk dekat dengan kita. 

 

Ada ayat firman Tuhan yang berkata bahwa Tuhan tidak mendobrak masuk ke dalam kehidupan kita.  Dia mengetok pintu dan menunggu untuk kita membukakan pintu mengizinkan Dia masuk dalam kehidupan kita.

 


Tuhan inisiatif datang mendekat kepada kita.  Dan sebagai dampaknya DIA membawa damai sejahtera untuk kita nikmati dalam hidup.  


Apakah kita mau mendekat kepada Dia juga?

 

Ataukah kita ragu untuk mendekat kepada Tuhan?  Apakah kita ragu karena kita merasa tidak layak untuk mendekat kepada Tuhan? 

 

Aduh, pak, kamu tidak tahu saya sudah lakukan apa saja.  Tuhan tidak akan mau mendekat kepada saya.  Dan saya sebenarnya mau dekat dengan Tuhan, tetapi merasa tidak layak untuk mendekat kepada Tuhan. 

 

Wah itu Betul!!!  Saya tidak tahu.  Tetapi Tuhan tahu!

 

Tetapi Tuhan tahu! Dan IA masih mau bersama dengan anda, dekat dengan anda.  Bukan karena anda layak, tetapi hanya karena IA sudah memilih untuk mengasihi anda. 

 

Tidak perlu ragu.  Apapun yang sudah pernah terjadi.  Bahkan apapun yang akan terjadi di  masa depan.  Tuhan adalah SETIA. 

 

Ketika IA mengasihi, IA tidak pernah meninggalkan.  IA mengasihi anda apa adanya.  Penerimaan-Nya sempurna.  Pemulihan-Nya sempurna.  Anugerah-Nya itu sempurna.

 

 

 

DAMPAK Allah yang Dekat

 

#2 Bagi Hidup Orang-Orang di Sekitar Kita

Pikirkan tentang hal ini:  

Kemanapun kita pergi, dimanapun kita berada, Tuhan selalu berada dekat dengan kita.  Ia selalu menyertai kita.  Termasuk ketika bersama dengan relasi-relasi kita, bersama dengan keluarga kita.  Tuhan ada di sana juga. 

 

Apa dampaknya untuk mereka? Untuk orang-orang di sekitar kita?

 

Kehadiran Tuhan dalam hidup kita, akan berdampak juga, akan dirasakan juga manfaatnya oleh mereka – MELALUI KEHADIRAN KITA.

 

MELALUI KEHADIRAN KITA disana – KEHADIRAN TUHAN akan berada di sana juga.  Itulah yang seharusnya terjadi.

 


Ayat ini seringkali dibahas ketika Natal.  Mari kita perhatikan baik-baik.

 

Matius  4:16

bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."

 

 

Siapakah terang itu?

 

(1) Yesus

Yohanes  8: 12, Tuhan Yesus berkata "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

 

Namun dalam Yohanes Yohanes  9:5, Tuhan Yesus berkata “Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia.” Lalu siapa yang menjadi terang dunia setelah Yesus terangkat ke surga?

 

(2) Anak-Anak Allah

Matius  5:14 “Kamu adalah terang dunia.”

 

Apa dampak dari terang?  Adalah: Mengusir kegelapan.  Betul? 

 

Saat terang hadir, kegelapan akan pergi.  


Dan kita adalah terang.  Saat kita hadir bersama dengan orang-orang disekitar kita, kita dapat membuat KEGELAPAN MEREKA pergi.

 

Apa kegelapan mereka?

 

(1)     Keputus-asaan: Vs Iman – Damai  sejahtera

(2)     Keraguan: Vs  Iman – Amin (Kepastian).

(3)     kekuatiran: Vs Iman – Bergantung penuh

(4)     takut akan kematian: Vs Iman – Hidup Kekal

 

Apakah kehadiran anda sudah mengusir kegelapan orang-orang disekitar anda?


Apakah orang-orang bersyukur mengenal anda, menyukai kehadiran anda?  Atau malah sebaliknya?


 

Sudahkah anda menjadi terang?  Bagaimana caranya menjadi terang?

 

Mulai dari perbuatan baik.  Saat Tuhan berkehendak, perbuatan baik anda akan menjadi tawaran perkenalan kepada Yesus.

 

Saya bersyukur mendengar berbagai cerita kesaksian dari jemaat kita.  Ini adalah dari orang-orang yang kita kenal.  Ini bukan kesaksian dari orang jauh di luar sana.  


Kesaksian tentang apa? 

 

  • Tentang karyawan suka curhat kepada mereka, walau mereka boss. 
  • Tentang keluarga yang suka meminta pertimbangan dia, walau Ia orang Kristen dan keluarganya ini bukan.
  • Tentang karyawan yang menjadi tempat curhat teman-teman kantornya,
  • Tentang karyawan yang menolak perintah bos nya untuk berbuat sesuatu yang tidak benar.

 

 

Saat ini sudah terjadi, berarti anda sudah menjadi orang Kristen yang berdampak.  Tepatnya berdampak positif.  


Karena anda DEKAT dengan Tuhan.  Anda menjadi terang Tuhan dan mengusir kegelapan dari orang-orang di sekitar mereka. 

 

Teruslah menjadi terang.  Teruslah berdampak.  Dan mulailah dengan perbuatan baik.

 

 

PENUTUP

Tuhan datang mendekat.

 

Mari kita juga: Dekatlah Tuhan dan terimalah damai sejahtera bagi hidup anda pribadi.  Dekatlah Tuhan dan jadilah terang dan dampak bagi orang-orang di sekitar anda.  Usir kegelapan dari hidup mereka. 

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

------------------------------------------


Juga khotbah Natal: Makna Natal dari Tangan Pertama


Kumpulan naskah khotbah lainnya, temukan DI SINI.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]