Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]


Lihatlah Wajah Tuhan

(Ilustrasi Khotbah Kristen)


mengampuni seperti Tuhan
"Image by: congerdesign from Pixabay "

"Kisah inspiratif tentang pengampunan”

 

------------------------------

(Disadur dari: The Applause of Heaven, by: Max Lucado.)



Ada seorang pria bernama Daniel. Ia tinggal di Brazil. Daniel berbadan besar berotot, bekerja di tempat fitness sebagai pengajar/instruktur fitness. Tapi dia tidak puas hanya bekerja di tempat fitness, dia ingin memiliki tempat fitness sendiri. 



Bank bersedia memberikan kredit pembelian, asal ada satu orang lagi yang bersedia ikut tanda tangan permohonan sebagai penjamin. Kakaknya setuju. Mereka mengajukan permohonan berdua dan tanda tangan berdua. Tidak berapa lama ada telp dari bank bahwa pinjaman sudah disetujui. Ia senang bukan kepalang, tetapi menunggu sampai ia selesai bekerja. 



Sampai di bank, petugas bank heran untuk apa ia datang. Ia bilang untuk mengambil cek dana pinjaman. Petugas bank berkata kakaknya sudah datang, ia menggunakan cek itu untuk melunasi kredit rumahnya.



Daniel marah sekali. Ia tidak sangka kakaknya sendiri, saudaranya sendiri, dapat berbuat begitu jahat. Begitu keji. Dengan sangat marah, ia menuju rumah kakaknya, menggedor pintunya. Kakaknya membuka pintu sambil menggendong anak perempuannya. Kakaknya tahu Daniel tidak akan memukul dia kalau menggendong anak itu. 


Benar, Daniel tidak memukulnya, tetapi ia berjanji, kalau ketemu di jalan, ia akan mematahkan lehernya.



Daniel marah besar, ia terluka. Tidak ada jalan lain. Daniel terpaksa terus bekerja untuk melunasi hutang pinjaman itu. 

Namun tanpa diduga, dua bulan kemudian Daniel bertobat, mengenal Yesus, dan bersama istrinya menjadi orang Kristen yang sangat setia. Namun, ia tetap merasa tidak bisa mengampuni kakaknya tadi.  Hatinya terus mendidih kalau mengingat kakaknya itu.



Dua tahun tidak pernah bertemu kakaknya, Daniel memang tidak mau bertemu dengan saudaranya itu. Namun suatu ketika di jalan, tanpa sengaja mereka bertemu. Daniel melihat kakaknya dari belakang. Dengan segera hatinya mendidih, ia mendekati kakaknya dari belakang. 


Sang kakak tiba-tiba juga berbalik dan terkejut melihat Daniel yang sudah sangat dekat, dan akhirnya menyentuh bahunya. Dia sudah pasrah akan apa yang dapat terjadi. 


Daniel mukanya sudah merah, tetapi bukan malah mencekik dan mematahkan leher kakaknya seperti yang ia pernah janjikan, ia memeluk kakaknya itu dan menangis.

 

Kakaknya juga menjadi menangis. Dan perdamaian terjadi.


Apa yang terjadi dengan Daniel? 


Daniel berkata, “Saya melihat dia dari belakang dan ingin mencekik dan mematahkan lehernya. Tetapi ketika ia berbalik dan saya melihat wajahnya; saya melihat mata ayah saya, pandangan ayah saya, wajah ayah saya di wajah kakak saya. Dan kemudian kemarahanku hilang karena tersadar ia saudaraku.”


Setiap kali kita susah untuk mengampuni seseorang, coba jangan lihat wajah orang itu, tetapi lihat wajah Tuhan yang sudah mengampuni engkau lebih besar dan lebih banyak. 

Lihat wajah Tuhan, jangan wajah orang itu! Jika Tuhan sudah mengampuni lebih besar dan lebih banyak, apa kita tidak bisa mengampuni orang lain?

 


Matius 18:23-24
Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?


--------------------  

Ilustrasi khotbah lainnya, baca disini.

 

Baca juga: Keuntungan Hidup TanpaTopeng




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]