Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Bersedia di Kritik

(Ilustrasi Khotbah Kristen tentang Kerendahan Hati)

ilustrasi khotbah jangan anti kritik
Jangan anti kritik.


"Ilustrasi khotbah tentang kerendahan hati"


Suatu kali, seorang pendeta muda berkhotbah untuk pertama kalinya. Setelah ia selesai berkhotbah, seorang pendeta senior mendekatinya dan menjabat tangannya. 



Pendeta senior ini kemudian berkata kepada pendeta muda tersebut, “Nak, tadi khotbah kamu sangat jelek”. 



Pendeta muda ini, belajar untuk bersedia diberikan masukan, bertanya kepada sang pendeta senior: “Apa yang jelek pak pendeta?” 



Pendeta senior tersebut menjawab, “ada 3 alasan mengapa khotbahmu jelek. 



Pertama, karena kamu membawakannya dengan membaca naskah, 

Kedua, karena kamu membacanya dengan cara yang sangat buruk. 

Ketiga, karena naskahnya memang jelek."



Pendeta senior ini kemudian melangkah pergi, lalu datanglah seorang jemaat yang mendengarkan percakapan mereka, lalu berkata kepada pendeta muda ini: “Jangan dengarkan dia. Dia hanya mengulang, kritik yang dia selalu denger dari jemaatnya sendiri setiap minggu”.






Artinya, pendeta senior ini mau mengkritik orang, tetapi tidak pernah bersedia dikritik. Itulah kebodohan. 

 

  


Amsal 12:15 (BIS) berkata “Orang dungu merasa dirinya tak pernah salah, tapi orang bijaksana suka mendengarkan nasihat”


Baca lebih lanjut ilustrasi khotbah Kristen lainnya: di sini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]